twitter
rss


Karena beda antara kau dan aku sering kali jadi sengketa
Karen akehormatan diri sering kita tinggalkan di atas lebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus
Sejuta kebaikan yang lalu
Wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali:
“jadilah hamba- hamba Allah yang bersaudara”

Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja
Menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam- malam, bersujud dalam- dalam
Bertafakur bersama iman yang menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kiupu- kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi
Dengan persaudaraan suci; sebening prasangka; selembut nurani,
Sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji.

(Salim A. Fillah)

0 komentar:

Posting Komentar