HOREEEE…BESOK ADALAH HARI RAYA KURBAN, SODARA!!! Hari yang membahagiakan buat semua orang Islam, bahkan hewan yang dikurbankan pun ikut senang, jelas donk karena mereka (para hewan kurban) merasa terhormat bisa mengurbankan dirinya untuk dipakai beribadah,,(hasil wawancara langsung dengan pihak terkait.hehe..).
Alhamdulillah keluarga q pun ikut meramaikan idul adha tahun ini dengan berkurban, tidak tanggung- tanggung..rumahku pun dijadikan korban di hari kurban besok,hee..ngerti g?? pasalnya, para kontestan kurban besok tinggalnya di halaman belakang rumahku lho! Maka ramailah rumahku dengan vocal group suara domba gagah yang berjumlah 4 ekor itu..
Kenapa disebut rumahku jadi korban?? Nanya donk.hehe..maksa. karena eh karena ternyata pas aq tengok ke halaman belakang…..
wajuuuuh..MasyaAllah..busyet..alamaaak..
tanaman di rumahku rusak, sodara. Ya gimana ga rusak, si embe- embe tersebut kan diiket di pohon, terus aja muter- muter sejauh tali tambang yang mengikatnya (baku bener..), alhasil..rumput yang diinjak kaki para embe pun lenyap..berubah menjadi tanah yang “jeblog”, bunga- bunga plus tanaman peliharaan si mamah pun jadi sasaran si embe buat dijadikan hidangan penutup sebelum di penggal besok.hiks…
”Wadooohh....bapak tinggali si embe ngadaharan tanaman” (artinya nih: Bapak lihat nih si embe makan tanaman), mamah ku sewot ne^-^.
Akhirnya kita sekeluarga mikir, para domba ini mau di simpen dimana ya? Kalo dimesjid ya ga mungkin lah, wong mesjid di tempat tinggalku halamannya kecil. Kalo disimpen di rumah warga lain? Emm mana ada yang mau,, Trus mau ditaruh disiapa donk?
Daaaan…jreng..jreng…jreng…keputusannya adalah…para domba pun tetap bertengger di halaman belakang (kayak burung aja-^), karena Bapakku sebagai pengurus mesjid,ya sudahlah,, si mamah akhirnya rela juga tanaman plus halaman rumah dijadiin penginapan terakhir bagi para peserta kurban.
Dan ternyata aku pun kena imbasnya, sodara. Kamarku kan letaknya berdekatan dengan halaman belakang, otomatis tidurku malam ini ditemani paduan suara para embe itu. +_+
Embeeeee……embeeeeee……bisa terdengar kan suaranya?? Hehe..ya nggak lah yaw...semangat bener tau para embe itu. Mungkin saja itu teriakan takbir mereka menyambut hari Idul ’adha besok, mengagungkan nama Tuhan Pencipta semua makhluk, ternyata mereka ga mau kalah juga, dengan suara takbiran di mesjid dekat rumahku. Heu...
Yo ah masa kita kalah semangat sama embe sih^^,,
Allaahu Akbar... Allaahu Akbar
Walillahilham...
Novye,, malam Idul ’adha 1431 H
Alhamdulillah keluarga q pun ikut meramaikan idul adha tahun ini dengan berkurban, tidak tanggung- tanggung..rumahku pun dijadikan korban di hari kurban besok,hee..ngerti g?? pasalnya, para kontestan kurban besok tinggalnya di halaman belakang rumahku lho! Maka ramailah rumahku dengan vocal group suara domba gagah yang berjumlah 4 ekor itu..
Kenapa disebut rumahku jadi korban?? Nanya donk.hehe..maksa. karena eh karena ternyata pas aq tengok ke halaman belakang…..
wajuuuuh..MasyaAllah..busyet..alamaaak..
tanaman di rumahku rusak, sodara. Ya gimana ga rusak, si embe- embe tersebut kan diiket di pohon, terus aja muter- muter sejauh tali tambang yang mengikatnya (baku bener..), alhasil..rumput yang diinjak kaki para embe pun lenyap..berubah menjadi tanah yang “jeblog”, bunga- bunga plus tanaman peliharaan si mamah pun jadi sasaran si embe buat dijadikan hidangan penutup sebelum di penggal besok.hiks…
”Wadooohh....bapak tinggali si embe ngadaharan tanaman” (artinya nih: Bapak lihat nih si embe makan tanaman), mamah ku sewot ne^-^.
Akhirnya kita sekeluarga mikir, para domba ini mau di simpen dimana ya? Kalo dimesjid ya ga mungkin lah, wong mesjid di tempat tinggalku halamannya kecil. Kalo disimpen di rumah warga lain? Emm mana ada yang mau,, Trus mau ditaruh disiapa donk?
Daaaan…jreng..jreng…jreng…keputusannya adalah…para domba pun tetap bertengger di halaman belakang (kayak burung aja-^), karena Bapakku sebagai pengurus mesjid,ya sudahlah,, si mamah akhirnya rela juga tanaman plus halaman rumah dijadiin penginapan terakhir bagi para peserta kurban.
Dan ternyata aku pun kena imbasnya, sodara. Kamarku kan letaknya berdekatan dengan halaman belakang, otomatis tidurku malam ini ditemani paduan suara para embe itu. +_+
Embeeeee……embeeeeee……bisa terdengar kan suaranya?? Hehe..ya nggak lah yaw...semangat bener tau para embe itu. Mungkin saja itu teriakan takbir mereka menyambut hari Idul ’adha besok, mengagungkan nama Tuhan Pencipta semua makhluk, ternyata mereka ga mau kalah juga, dengan suara takbiran di mesjid dekat rumahku. Heu...
Yo ah masa kita kalah semangat sama embe sih^^,,
Allaahu Akbar... Allaahu Akbar
Walillahilham...
Novye,, malam Idul ’adha 1431 H
