Betapa aku rindu mencintai-Mu teramat sangat seperti dahulu..
Hingga setiap saat sungguh aku terburu-buru ingin bertemu..
Bersujud mengecup bumi-Mu dengan syahdu,
membisikkan mesra cintaku pada sajadah-Mu..
Seperti anak kecil yang tersesat di tengah sirkus
Aku berputar-putar tanpa arah, tersilaukan dunia
Tak perlu Kau beritahu, aku sadar telah tersesat terlalu jauh
Tak mau tahu kau masih menungguku kembali ke arah-Mu
Setetes demi setetes air langit mulai berjatuhan
Kau kah yang tengah menangis itu?
Seperti kekasih yang kecewa telah terlupakan,
satu per satu kau coba ingatkan aku tentang-Mu
Sungguh,
Aku sangat malu jadi hamba-Mu yang sering lupa
padahal ku tahu Kau selalu menungguku menyapamu seperti dulu..
-Juli 2010- Adzimattinur Siregar