twitter
rss


Hari ini, di sebuah bus, aku melihat seorang gadis
cantik dengan rambut pirang.
Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan
kuharap aku pun sama.
Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan.
Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat
kayu.
Namun ketika dia lewat - tersenyum.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku.

Aku berhenti untuk membeli bunga lili.
Anak laki-laki penjualnya begitu mempesona.
Aku berbicara padanya. Dia tampak begitu gembira.
Seandainya aku terlambat, tidaklah apa-apa.
Ketika aku pergi, dia berkata, "Terima kasih. Engkau
sudah begitu baik.
Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu. Lihat
saya buta."

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.

Lalu, sementara berjalan. Aku melihat seorang anak
dengan bola mata biru.
Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain.
Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Aku berhenti sejenak, lalu berkata, "Mengapa engkau
tidak bermain dengan yang lain, nak ?"
Dia memandang ke depan tanpa bersuara,lalu aku tahu
dia tidak bisa
mendengar.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku.

Dengan dua kaki untuk membawa aku ke mana aku mau.
Dengan dua mata untuk memandang mentari terbenam.
Dengan dua telinga untuk mendengar apa yang ingin
kudengar.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.

From: "sukarsan -" Add to Address Book
Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date: Thu, 5 May 2005 21:17:15 -0700 (PDT)
Subject: [fadhil] maafkan aku bila aku mengeluh...
dari milis tetangga...
moga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar