twitter
rss



Sebagai permintaan maaf kepada teman-teman yang lama tidak pernah saya sapa, teman-teman yang lama sekali tidak saya dengar suara dan kabarnya, teman-teman yang dimasa lalu mungkin pernah saya sakiti, maka saya kirimkan tulisan ini :

TIDAK APA-APA, KAN MASIH ADA HARI ESOK

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya.
Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain.
Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya.
Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya."

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya telah meninggal dunia.

Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.
Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut.
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia
dengan airmata di pipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.
Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah! Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.
Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
Jangan tunda kirim email ini ke
sahabat-sahabat anda.....
Atau masih ada hari esok???.......

From: Sundoro Agung
Date: Tue Apr 5, 2005 7:56 am
Subject: Fwd: [islam_inside] something nice to share ...
|Full text..^^ …

Hari ini, di sebuah bus, aku melihat seorang gadis
cantik dengan rambut pirang.
Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan
kuharap aku pun sama.
Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan.
Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat
kayu.
Namun ketika dia lewat - tersenyum.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku.

Aku berhenti untuk membeli bunga lili.
Anak laki-laki penjualnya begitu mempesona.
Aku berbicara padanya. Dia tampak begitu gembira.
Seandainya aku terlambat, tidaklah apa-apa.
Ketika aku pergi, dia berkata, "Terima kasih. Engkau
sudah begitu baik.
Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu. Lihat
saya buta."

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.

Lalu, sementara berjalan. Aku melihat seorang anak
dengan bola mata biru.
Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain.
Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya.
Aku berhenti sejenak, lalu berkata, "Mengapa engkau
tidak bermain dengan yang lain, nak ?"
Dia memandang ke depan tanpa bersuara,lalu aku tahu
dia tidak bisa
mendengar.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku.

Dengan dua kaki untuk membawa aku ke mana aku mau.
Dengan dua mata untuk memandang mentari terbenam.
Dengan dua telinga untuk mendengar apa yang ingin
kudengar.

Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.

From: "sukarsan -" Add to Address Book
Yahoo! DomainKeys has confirmed that this message was sent by yahoogroups.com. Learn more
Date: Thu, 5 May 2005 21:17:15 -0700 (PDT)
Subject: [fadhil] maafkan aku bila aku mengeluh...
dari milis tetangga...
moga bermanfaat
|Full text..^^ …

Pernahkah terlintas dalam hatimu ya ukhti,
saudariku muslimah, untuk menjadi bidadari di
dunia dan diakhirat nanti ? Pernahkah kau
membayangkan betapa cantik dan anggunnya ia,
menjadi incaran dan simpanan hamba-hamba Allah
yang shalih dan bertakwa. Pernahkah engkau
mengangankannya? Pernahkah engkau
mengimpikannya? Tidakkah hatimu tergerak untuk
segera meraihnya?


Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita
yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-
Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat
dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan
sendirian ataupun dihadapan banyak manusia.
Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-
Nya.....

Selalu terbayang dalam pelupuk matanya surga
yang dijanjikan Allah menantinya dari pintu
manapun ia suka, ia bisa memasukinya. Hatinya
selalu menimbang dengan timbangan akhirat
sehingga segala urusan dunia yang bertentangan
dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia
singkirkan dan tinggalkan.


Duhai betapa elok dan indah akhlaknya, bila ia
belum bersuami maka berbakti kepada kedua
orangtuanyalah ladang amalnya memanfaatkan
kesempatan yang berharga ini dengan berusaha
mendapatkan keridhaan dari keduanya.Bila ia telah
bersuami maka bersemangatlah hatinya untuk
berbakti kepada suaminya, menemani sang suami
dalam keadaan suka dan duka,mendidik anak-
anaknya agar mereka berjalan diatas sunnah dan
manhaj yang benar yaitu manhaj salafuna shalih.
Berani meluruskan suami apabila ia bersalah
dengan bahasa yang lembut dan bersabar atas
kekurangannya. Membantu suami dalam mentaati
Rabb-Nya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-
nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Jika engkau
bersabar dan istiqamah maka insya Allah engkau
akan menjadi penghuni surga yang cantik jelita itu.


Janganlah engkau resah dan gundah, merasa
kecewa hatimu karena melihat sulitnya jalan untuk
meraih kesana. Jalan itu akan mudah engkau tuju
apabila engkau memohon pertolongan-Nya dalam
setiap desah nafasmu. Sehingga segala tindak
tandukmu selalu dalam bimbingan-Nya.Dan,
renungkanlah apabila engkau berhasil mencapai
predikat wanita shalihah (bidadari dunia) semua
adalah karena dari Rabbmu semata, bersyukurlah
atas nikmat ini dan janganlah sekali-kali engkau
takabur. Ingatlah selalu firman-Nya :


Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan
pertolongan Allah (Huud : 88).


Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi
semua wanita-wanita muslimah diatas muka bumi
ini yang bercita-cita ingin menjadi bidadari-bidadari
diatas dunia ini dan tentu saja diakhirat nanti,
Insya Allah.....

From: Sundoro Agung
Date: Tue Apr 5, 2005 8:29 am
Subject: Fwd: [islam_inside] Fwd: [rumahmipa37] Bidadari di Dunia, Bidadari di Syurga
|Full text..^^ …